Komputer pada awalnya hanya digunakan untuk aplikasi data akuntansi, seiring dengan perkembangan jaman, maka komputer memiliki berbagai macam aplikasi.
Seiring dengan perkembangan jaman, kita melihat komputer sebagai salah satunya media sistem informasi. Sistem dipahami sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud dan tujuan yang sama. Tentunya, elemen-elemen yang dimaksud adalah suatu data. Dimana data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang keberadaannya belum tentu (relatif) dibutuhkan oleh pemakai. Sementara informasi diterjemahkan sebagai data yang telah diproses, sehingga sangat berguna bagi pemakai (McLeod: 1995).
Elemen-elemen penyusun suatu sistem informasi terdiri dari sumberdaya-sumberdaya yang harus dikelola dengan baik. Tugas pengelolaan ini umumnya diserahkan kepada manajer (pengelola). Beberapa sumberdaya terlihat secara wujud (fisik) disebut sumberdaya fisik. Sementara yang lainnya tidak berwujud (atau dalam bentuk konsep) disebut sebagai sumberdaya konseptual.
Sumber daya fisik disusun, dan dimaksimalkan penggunaannya. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan waktu dan efisien. Sumber daya fisik merupakan elemen pendukung dari sistem fisik.
Sumber daya konseptual pengelolaannya dimulai bagaimana cara memperoleh informasi (data), kemudian menggunakannya seefektif mungkin. Sumber daya konseptual yang berupa data dan informasi ini merupakan sistem konseptual yang merepresentasikan sistem fisik. Dengan kata lain, sistem konseptual ini merupakan cerminan dari pemikiran manajer yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka atau tulisan yang digoreskan di lembaran kertas atau media penyimpanan data (file) seperti komputer.
Menyadari akan keterbatasan ingatan manusia, maka pekerjaan menyimpan data dengan membuat catatan di lembaran kertas atau menyimpan data (file) di komputer menjadi sangat berarti.
Reference:
McLeod, Raymond Jr. 1995. Sistem Informasi Manajemen. PT Prenhallindo: Jakarta.
Download this article, here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar