Jumat, 22 Juli 2011

القر ان الكَرِيْم



Doa untuk meminta anak yang soleh dan soleha
Pengen punya anak yang berbakti kepada kedua orang tua, patuh? Coba doa untuk mendapatkan anak yang soleh dan soleha menurut Anbiya (para Nabi as)
Al Baqarah 127 (doa Nabi Ibrahim)

127. dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
Ali Imron 38
38. di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
Ibrahim 35, 40-41
35. dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
40. Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.
41. Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
Al Furqon 74

74. dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
An-Naml 19

19. Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
Al Ahqaf 15

15. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri".
Semoga الله meridhoi perjuangan anda. اللهم امين

Kamis, 14 Juli 2011

القر ان كريم

Supaya rumah kebal dari gangguan Syetan
Anda tahu apa yang anda harus lakukan supaya rumah kebal dari setan jahannam. Bacakan selalu surat Al Baqarah. Kalo bisa semua ayat dalam surat Al Baqarah. Tapi kalo tidak sempat minimal baca sepuluh ayat dari surat Al Baqarah, yaitu: empat ayat pertama dari surat Al Baqarah, ayat kursi dan dua ayat setelah ayat kursi. Terakhir tiga ayat terakhir dari surat Al Baqarah.
Berikut petikan ayat dari surat Al Baqarah:
Ayat 1-4 1. Alif laam miin.
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Ayat kursi dan dua ayat setelahnya (ayat ke 255-257):
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
256. tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
257. Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Tiga ayat terakhir dari surat Al Baqarah (ayat ke 284-286):
284. kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."
Demikian anjuran membaca surat Al Baqarah di rumah ini sesuai dengah hadits yang shahih. Supaya rumah kita menjadi baiti jannati, bukan kuburan.

Jumat, 08 Juli 2011

Hadits Qudsi

Sekelumit perkenalan dengan para penyusun kitab hadits yang menjadi sumber pengambilan hadits-hadits qudsi ini – Bagian 5, 6 & 7
Dikutip dari buku hadits qudsi, penterjemah Muhammad Zuhri. Penerbit CV Toha Putra Semarang. (1982:15-17)
5. Imam At Tirmidzi
Ia adalah Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah At Tarmidzi. Dilahirkan tahun 200 H, dan meninggal di Tirmidz pada malam senin 13 Rajab tahun 279 H.
Ia salah seorang ulama huffazh (penghafal hadits) dan ia bertemu guru-guru ranking pertama seperti Qutaibah bin Sa’id, Muhammad bin Bisyar, Ali bin Hajar dan imam-imam hadits lain.

Orang-orang yang banyak belajar darinya, dan ia mempunyai karangan-karangan yang banyak dalam bidang ilmu hadits. Kitab shahihnya adalah sebaik-baik kitab, banyak faedahnya dan paling sedikit pengulangannya.
At Tirmidzi berkata: “saya kemukakan kitab ini atas ulama Hijaz, Iraq dan Khurasan. Lalu mereka menyukai dan memandangnya baik. Barang siapa yang di rumahnya ada kitab itu maka seolah-olah di rumahnya ada Nabi bersabda”.

6. Imam An Nasa-i
Ia adalah Abu Abdur Rahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin Bahr An Nasa-i. Ia dilahirkan pada tahun 215 H dan meninggal di Mekah tahun 303 H. Ia salah seorang penghafal hadits.
Ia belajar dari Qutaibah bin Sa’id, Ali bin Khasyram, Ishaq bin Ibrahim, Muhammad bin Bisyar, Abu Dawud As Sijistani dan lain-lain. Dan orang banyak mengambil (belajar) kepadanya. Ia menyusun beberapa kitab hadits dan bermadzab Syafii ra. Ia seorang wara’ yang terus menerus. Ibnu Umar Hafizh berkata: Abu Abdir Rahman An Nasa-i terkemuka atas setiap orang yang disebutkan pada masanya dalam bidang ilmu hadits.

Sekelompok guru dan huffazh (penghafal hadits) berkumpul padanya antara lain: Abdullah bin Ahmad di Tharsus, dan mereka menulis seluruh hadits-hadits dengan pilihannya.
Sebagian para amir bertanya kepadanya tentang kitab susunannya, apakah seluruhnya shahih.
Dijawabnya bahwa di dalamnya terdapat hadits shahih, hasan dan yang mendekatinya. Sebagian amir-amir itu berkata: “Tulis yang shahih saja untuk kami”. Lalu ia menyusun “Al Mujtaba minas sunan” dengan meninggalkan setiap hadits yang di dalamnya sanadnya ada illatnya.

Berkatalah pengarang Taisirul wusul yang menjadi sumber penukilan riwayat-riwayat hidup ini: “Inilah sekilas peri keadaan imam-imam itu yang menunjukkan atas kebesaran derajat dan ketinggian martabat mereka ra dalam bidang ilmu hadits”.

7. Imam Ibnu Majah
Ia adalah Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah penyusun kitab Sunan yang terkenal.
Ia menunjukkan atas amalnya, ilmunya, pendalaman dan penelaahannya dan dalam mengikuti As Sunnah dalam pokok dan cabang.

Kitab itu memuat 32 kitab, 1.500 bab yang terdiri dari 4.000 buah hadits, seluruhnya baik kecuali sedikit saja.
Ibnu Majah memiliki tafsir yang banyak dan Tarikh yang sempurna sejak sahabat sampai masanya.
Imam-imam besar Dima’ telah meriwayatkan dari padanya yakni Ibnu Sibawaih, Muhammad bin Isa Ash Shaffar, Ishaq bin Muhammad dan Ali bin Ibrahim.Ia ra meninggal pada tanggal 8 Ramadhan tahun 273 H dalam usia 64 tahun. (Dari Al Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir Jilid XI, hal 52.)

Download file di sini.